Selasa, 18 Desember 2012

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Rancangan system merupakan tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implentasi, dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu system.
Rancangan sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Tujuan kedua ini lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan progam komputernya.
Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut :
1. Rancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dandigunakan.
2. Rancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.
3. Rancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer.
4. Rancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.

1.2   Dasar teori
Sistem adalah suatu konsep yang dibuat untuk memudahkan pemahaman pada sesuatu → perlu ada kesepakatan mengenai komponen / elemen, hubungan antar elemen, batas-batas (boundaries) dari suatu system.
Informasi adalah sesuatu yang dikomunikasikan. Sesuatu itu berupa tanda, isyarat atau symbol.
Jadi, system informasi merupakan sekumpulan elemen yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan informasi guna membantu manajemen dan operasional suatu organisasi (Robert C Nickerson). Sekumpulan komponen yg saling berhubungan, yang mengumpulkan, memanipulasi dan deseminasi data dengan melaksanakan fungsi mekanisme feedback untuk mencapai tujuan (Ralph M Stair)

1.3  Sistem Informasi Racana UNG
System informasi kepramukaan yaitu memuat tentang informasi keangotaan dan kepengurusan, serta meninjau dan mereview seberapa besar kesuksesan dan kelancaran kegiatan yang pernah diadakan untuk menjadi bahan pertimbangan kedepan untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya. System informasi ini diperlukan agar dapat mempermudah kita dalam memberikan informasi kepada pemakai, sehingganya kita tidak perlu repot menuliskannya dikertas dan menempelkannya di dinding apabila ada pemberitahuan, ini juga bermanfaat sebagai suatu pengambilan keputusan dalam melaksanakan sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan karena kita mudah melihat informasi melalui system ini.











RANCANGAN SISTEM INFORMASI RACANA UNG
2.1     Input
Data yang perlu di input kedalam computer meliputi:
ü  Data anggota pramuka.
Input data anggota pramuka meliputi nama, nim, tahun angkatan, jenjang tingkat, alamat, atau secara sederhana ini adalah input biodata anggota pramuka.
ü  Data pengurus.
Meliputi biodata pengurus dari ketua sampai bidang-bidang
ü   Data Pembina.
Input biodata Pembina, wewenang, dan tugas seorang pembina
ü   Data perencanaan kegiatan untuk satu periode kerja dewan racana.
Meliputi perencanaan kegiatan yang akan dilakukan dalam satu periode kerja
ü  Input kehadiran anggota dalam setiap pertemuan, partisipasi kegiatan dan keikut sertaan anggota pramuka dalam setiap kegiatan.
ü  Input adat, peraturan dalam Racana, meliputi semua peraturan dan adat Racana.
2.2     Proses
Data yang akan diolah adalah semua data inputan, yang dimulai dari data anggota pramuka sampai input kehadiran, pengolahan data diatas bertujuan untuk melihat seberapa aktif anggota pramuka berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan, pengolahan data perncanaan kegiatan yang akan dilaksanakan bertujuan untuk memberikan outputan berupa informasi kepada para calon anggota atau kepada anggota pramuka ditingkatan SMA dan SMP agar dapat mengetahui kegaitan yang akan dilaksanakan oleh Racana UNG. Pengolahan data yang didapat dari inputan mempunyai banyak peluang untuk pengambilan sebuah keputusan, contohnya disaat kita sedang membuat kegiatan dengan skala besar, ditingkatan propinsi kemudian kita ingin membentuk sebuah panitia kerja yang siap dan aktif kerja, kita hanya perlu melihat data-data informasi kegiatan sebelumnya untuk menentukan siapa yang pas dan siap jika diberikan tanggung jawab kerja.
2.3    Output
Output dari system informasi ini adalah berupa informasi anggota Racana, informasi keaktifan anggota, review tentang hasil kegiatan, informasi pengadaan kegiatan, informasi adat racana dan peraturan yang harus dipatuhi, serta pemberitahuan yang ditujukan kepada anggota dan pengurus.

Data flow Diagram
Login
Data_anggota
Data_pengurus
Data Pembina
Data_perencanaan_kegiatan
Data_kehadiran
Data_adat_peraturan


SISTEM INFORMASI RACANA
ADMIN
 





Konfirmasi_login
Info_Data_anggota
Info_Data_pengurus
Info_Data Pembina
Info_Data_perencanaan_kegiatan
Info_Data_kehadiran
Info_Data_adat_peraturan










DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, HM.  2007. Analisis dan desain system informasi, pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Jogyakarta: ANDI OFFSET